Profil Program Studi

Dr. Ir. Rijanti Rahaju Maulani, M.Si.

Post-harvest technology is one of the keys to building bio-industry. In particular, SITH's Post-Harvest Technology Undergraduate Program facilitates students to study post-harvest processing in agriculture (agroforestrysilvoand fisheryfisheryas the downstream part of integrated tropical agriculture in Indonesia.

Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan Profil Profesional Mandiri (PPM) sebagai profesional post-harvest engineer yang unggul, handal, dan tangguh, serta mampu menangani dinamika masalah pasca panen menggunakan teknologi terkini untuk merekayasa sistem penanganan produk pasca panen.

Lulusan yang dihasilkan diharapkan untuk mampu berkontribusi dalam menjawab permasalahan nasional terkait: masalah kehilangan pasca panen; kualitas & umur simpan bioproduk; penambahan nilai bioproduk; pengembangan bioindustri yang berbasis lokal; penguasaan teknologi informasi dalam sistem distribusi dan jejaring pasar bioproduk.

Secara garis besar, beban SKS program mayor untuk Kurikulum Program Studi Teknologi Pasca Panen tahun 2024 adalah sebesar 144 SKS dengan masa tempuh 8 (delapan) semester. Pelaksanaan program melibatkan pertemuan kuliah rutin, kerja laboratorium, kerja praktek, pelaksanaan Tugas Akhir dan pengembangan softskills.

Definition of Post-Harvest Technology

Post-harvest technology provides a very broad understanding ranging from harvesting, postharvestpostharvestand processingprocessing) suatu komoditas bioproduk. Kegiatan pasca panen ditujukan untuk mempertahankan mutu produk  setelah  panen, baik  itu secara fisik,  kimiawi dan fisiologi, agar tetap segar sampai  ke tangan pengguna  primer (konsumen) atau  pengguna sekunder (industri) sebelum diolah menjadi  produk  olahan. Teknologi Pasca Panen merupakan interdisiplin:

1. Basic engineering knowledge
2. Basic knowledge of life sciences
3. Application of engineering principles in the design of integrated post-harvest handling systems

Study Program Specialty

1. Developing postharvest technologyto build a local bio-based industry by considering local-based knowledge (traditional knowledge)
2. Integrating post-harvest of agricultural, forestry, and fishery products (agro-silvo-fishery) so as to create opportunities and flexibility in terms of employment and continuity of continuing education to the next level.
3. Post-harvest with science and engineering 

    (ABET accreditation curriculum: 30% science and 70% engineering)